
Menjaga kebersihan diri penting, termasuk gigi manusia. Jika seseorang tidak rajin membersihkan gigi, maka bisa membuat gangguan pada gigi seperti gigi busuk. Gigi busuk bisa terjadi karena adanya akumulasi bakteri pada plak yang menempel pada gigi manusia. Asam yang dihasilkan bakteri tersebut secara perlahan akan menggerogoti gigi sehingga membuat gigi mereka terlihat busuk dan rapuh.
Agar terhindar dari gangguan seperti ini, setiap orang perlu merawat gigi mereka setiap hari. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menggosok gigi. Jika tidak menggosok gigi secara rutin, maka bisa berpotensi mengalami sakit gigi. Selain itu, setiap orang sebaiknya memahami gejala awal gigi busuk, karena bisa berpotensi membuat gigi tidak bisa pulih seperti kondisi semula.
Tidak seperti gigi berlubang, gigi busuk bisa membuat gigi rusak secara permanen. Pembusukan pada gigi terjadi di bagian permukaannya, bahkan kondisi seperti ini bisa terjadi tanpa terdeteksi sebelumnya. Oleh karena itu, setiap orang diharapkan untuk memeriksa gigi secara rutin untuk mencegah gangguan seperti ini.
Gejala
Gigi busuk dapat membuat seseorang mengalami gejala sebagai berikut:
- Sakit gigi.
- Gigi sensitif terhadap makanan atau minuman yang panas atau dingin.
- Mengalami bintik berwarna hitam, coklat, atau putih pada gigi.
- Mengeluarkan bau tidak sedap dari mulut.
- Rasa pahit di mulut.
- Pembengkakan.
Gigi busuk tidak hanya dialami pada orang dewasa, namun juga bisa dialami pada anak-anak. Anak yang mengalami gigi busuk juga bisa terkena gejala berupa rasa tidak nyaman pada gigi dan demam yang mengindikasikan adanya infeksi pada gigi.
Penyebab
Gigi busuk bisa dipengaruhi oleh faktor berikut:
- Tidak menjaga kebersihan gigi
Salah satu yang dapat membuat seseorang mengalami gigi busuk adalah tidak menjaga kebersihan gigi. Oleh karena itu, gigi perlu dirawat setiap hari. Salah satu cara untuk merawat gigi adalah dengan menggosok gigi dua kali sehari.
- Gangguan pada gigi
Gangguan seperti lubang di bagian gigi, dimana kondisi tersebut tidak segera ditangani, bisa membuat gigi busuk. Hal tersebut juga dapat memicu bakteri masuk ke lapisan gigi yang lebih mendalam.
- Kandungan makan
Jika manusia mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi karbohidrat secara berlebihan dan gigi mereka tidak dijaga dengan baik, maka akan membuat gigi mereka busuk.
- Gigi tidak rata
Jika ditemukan adanya gigi yang tidak rata, maka bisa terasa sulit untuk menjangkau bagian yang ingin digosok. Kondisi seperti ini dapat mengakibatkan plak menempel pada bagian yang sulit dijangkau dalam waktu yang lama.
- Mulut kering
Mulut kering dapat membuat bakteri menempel pada permukaan gigi sehingga dapat membuat gigi busuk.
- Kekurangan fluor
Fluor merupakan mineral alami yang dapat membuat enamel gigi kokoh, untuk mencegah gigi berlubang. Hal tersebut juga dapat menurunkan risiko gigi busuk.
- Penggunaan botol dot
Anak-anak yang menggunakan botol dot, terutama dalam waktu yang lama, juga bisa berpotensi mengalami gigi berlubang.
Cara Menangani Gigi Busuk
Jika Anda mengalami gigi busuk, maka kondisi tersebut perlu segera ditangani. Berikut adalah cara-cara untuk mengatasi gigi berlubang:
- Remineralisasi gigi
Remineralisasi gigi dapat dilakukan dengan menambah fluor. Meskipun demikian, cara tersebut hanya digunakan jika lubang pada gigi kecil.
- Dental filling
Cara lain untuk mengatasi gigi busuk adalah dental filling. Cara tersebut dilakukan dengan menutup lubang dengan menggunakan resin komposit. Resin komposit diberikan dengan warna yang sama dengan gigi lainnya.
- Perawatan saluran akar gigi
Perawatan saluran akar gigi juga bisa menjadi pertimbangan jika kondisi pada gigi yang dialami parah. Kondisi pada gigi bisa parah karena adanya infeksi atau peradangan. Perawatan saluran akar gigi dilakukan dengan mengangkat saraf atau pulpa gigi yang mengalami infeksi sebelum menutupnya kembali.
Kesimpulan
Di atas merupakan informasi tentang gigi busuk yang perlu Anda perhatikan. Anda hanya perlu rajin menjaga kondisi gigi setiap hari. Jika Anda mengalami gigi busuk, maka Anda perlu periksa diri ke dokter gigi untuk penanganan lebih lanjut.